Mengumpulkan cerita terserak
 
Kebetulan saya sudah lama tinggal di Semarang.
Sore itu adalah hari Kamis. Seperti biasa kegiatan di sore hari adalah nongkrong! Taman Budaya Raden Saleh, sebelah wonderia biasanya banyak bocah pada nongkrong sambil facebook-an. Maklum, hotspot gratis adalah masih jarang adanya :))
Iseng aku tanya sama Umam; kapan ke Solo lagi?
Dasar sableng, dia malah balik tanya; emange ngopo?
bla bla bla... Terjadi perdebatan sengit di antara kami, -pre memory-
Kebetulan malam Jumat ini ada pertunjukan wayang di TBRS. Rombongan wayang dari kota Blitar. Begadang! Keren banget yang nonton :P  Satu ruangan penuh! Nggak cuman bapak-bapak, anak kecil juga banyak lho!
Picture
Kan ini ceritanya lagi goro-goro. Satu segmen dalam pertunjukan wayang yang diisi oleh Limbuk dan Cangik yang bertujuan menghibur para penonton yang mungkin sudah jenuh.
Sang sinden melantunkan lagu jawa dengan nada tingginya. Sementara penonton berjoged muser-muser :P
Mosok ya, bapak-bapak bisa joged kayak Inul, ngebor. Sangar ik! Saya cuman bisa mendoakan semoga encoknya nggak kumat :D

Picture
Ini dia tokoh utama. Tapi saya lupa kemarin judul lakonnya apa :P
Tapi seru kok. Rebutan wedok =))

Entah bagaimana ceritanya aku kok bisa pergi ke Solo sama dia. Bayarin tiket pula! Mungkin benteng aji-ajiku lagi tipis :)) Kami sepakat untuk berangkat ke Solo Jumat pagi dengan Kereta Banyubiru pukul 4.45 am dengan harga tiket Rp 16.000 per orang.




Leave a Reply.

    Picture
    Saya hanyalah seorang manusia biasa yang hanya saja kadang tidak jelas keberadaannya.

    Archives

    October 2010
    June 2010